SATU
oleh: Agib Chan As-samarani
demi fajar
serta malam yang sepuluh
dan yang genap serta ganjil
pada malam yang telah berlalu
sungguh ayatmu itu mengajarkan
betapa indahnya membilang angka
menjadikan diri ini tetap kekeh istiqamah
‘tak lelah oleh goda dan rayu
satu per satu kurangkai angka
mulai romawi, arab, hingga jawa
ku tata di luasnya halaman jiwa
guna mendaras tiap isyarah cintamu
ketika sudah sampai pada titik akhir angka
segera kutandai angka dua
sebagai bentuk lit-ta’kid
atas imanku akan hakikatmu
bagai angka ganjil cintaku padamu
‘tak akan habis meski terbagi dua
tidak seperti angka genap kasihku padamu
yang cepat lenyap kala terbagi dua
dan demi sebelas bintang
satu matahari satu bulan yang bersujud kepada yusuf
keyakinanku akan wujud kasihmu
adalah angka satu
sirnalah ke-akuan-ku dan ke-akuan-mu
aku dan kamu
meng-ittihad di indahnya kedalaman kalbu
damai bahagia di ujung nirwana
yk.281117