*MATA MATA HATI*
oleh: Agib Chan as-samarani
hari ini
mata matahari sedikit mengintip bumi
kala aku menata rangkaian mata huruf
‘tuk kujadikan sebagai mata surat
berkisah tentang mata hati
dalam mata acara syairku
lalu kupersembahkan semata-mata untuk mata cintaku padamu
mata dengan mata
saling beradu mata
melalui mata jarum
kulihat kedua matamu binar
jendela mata hatimu bukan
lagi mata buatan
melainkan indah bermatakan batu permata
air mata-mu kian terasah
keluar deras jika melihat ketimpangan mata pencaharian
jika mata hatimu mulai buta
gelap mata oleh gemerlapnya dunia
segera kan kupinjam
mata pisau
mata cangkul
mata bedil
mata bajak bahkan
mata tombak
tuk kembali mengasah
mata batin hingga
mata alamat tak lagi tersesat
kembali pada pusaran mata angin kebenaran
dan kepada pemilik matahari
sungguh aku rela jadi mata telinga-mu
sebab engkaulah mata jalan bagi rihlah spiritualku
saat kupejamkan mata
cahaya wajah ayumu
termata-mata dikedalaman
mata nuraniku
jogjakarta, 26 november 2017